Jumat, 26 Oktober 2012

Mengomentari jam pelajaran (alokasi waktu) pada SILABUS khusus kelas X


TUGAS
TELAAH KURIKULUM SMA




Disusun Oleh :

VEVI OKTAMI
ACC 109 053



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
2012

Mengomentari jam pelajaran (alokasi waktu) pada SILABUS khusus kelas X:

SEMESTER 1
1.      Perkembangan tabel periodik unsur (2 jam pelajaran)
2 jam pelajaran cukup untuk materi ini karena sesuai dengan kegiatan pembelajaran, indikator, serta materi yang diajarkan tidak terlalu banyak. Jadi, materinya cukup dibahas untuk sekali pertemuan yaitu 2 jam pelajaran.

2.      Struktur atom (2 jam pelajaran)
2 jam pelajaran cukup untuk materi ini karena sesuai dengan kegiatan pembelajaran pada silabus. 1 jam pelajaran untuk menjelaskan materi tentang struktur atom, kemudian 1 jam pelajarannya lagi untuk berdiskusi dan mengerjakan soal secara berkelompok.

3.      – Sifat fisik dan sifat kimia unsur
– Sifat keperiodikan unsur                  (2 jam pelajaran)
2 jam pelajaran cukup untuk materi ini karena materi yang akan dibahas tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sulit.

4.      Perkembangan teori atom mulai dari Dalton sampai dengan teori atom modern (2 jam pelajaran)
2 jam pelajaran cukup untuk materi ini karena pada materi ini lebih banyak menjelaskan teori-teorinya saja. Pada materi ini juga siswa mempresentasikan dan diskusi tentang teori-teori atom.

5.      Ikatan kimia
– Kestabilan unsur                                   (3 jam pelajaran)
– Struktur Lewis
– Ikatan  ion dan ikatan kovalen
– Ikatan kovalen koordinat
– Senyawa kovalen polar dan non polar        (3 jam pelajaran)
– Ikatan logam
Jumlah alokasi waktu untuk ikatan kimia adalah 6 jam pelajaran. 6 jam pelajaran cukup untuk materi ini, tapi dapat dibagi menjadi 3, masing-masing menjadi 2 jam pelajaran yaitu:
Ø  2 jam pelajaran untuk:
- kestabilan unsur
- struktur Lewis
Ø  2 jam pelajaran untuk:
- ikatan ion dan ikatan kovalen
- ikatan kovalen koordinat
Ø  2 jam pelajaran untuk:
- senyawa kovalen polar dan nonpolar
- ikatan logam
Dibagi menjadi 3 yang masing-masing 2 jam pelajaran akan mempermudah dalam kegiatan pembelajarannya karena 1 kali pertemuan untuk kelas X hanya 2 jam pelajaran.

6.      Tata nama senyawa (2 jam pelajaran)
2 jam pelajaran cukup untuk materi ini karena materi yang akan dibahas tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sulit, serta sesuai dengan indikatornya yang tidak terlalu sulit untuk dicapai dan dipahami siswa.

7.      Persamaan reaksi sederhana (4 jam pelajaran)
4 jam pelajaran cukup pada materi ini karena disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran dan indikatornya serta materi yang dibahas cukup sulit juga. Untuk 2 jam pelajaran pada pertemuan pertama akan dibahas dan diskusi bagaimana cara menyetarakan reaksi. Sedangkan 2 jam pelajaran pada pertemuan kedua mengulang tentang materi persamaan reaksi dengan latihan menyetarakan reaksi.

8.      Hukum dasar kimia
– Hukum Lavoisier                      (2 jam pelajaran)
– Hukum Proust
– Hukum Gay Lussac                  (2 jam pelajaran)
– Hukum Avogadro
Jumlah alokasi waktu pada Hukum dasar kimia adalah 4 jam pelajaran. Untuk materi ini tidak cukup apabila hanya 4 jam pelajaran. Pada materi ini sebaiknya berjumlah 6 jam pelajaran karena materinya cukup banyak dan sulit serta ada perhitungannya. Perhitungan pada materi ini perlu latihan untuk siswa dapat memahami materinya. Pada materi ini juga terdapat kegiatan pembelajaran melakukan percobaan di laboratorium. Jadi pada materi ini perlu 1 kali pertemuan (2 jam pelajaran) untuk menjelaskan materinya, 1 kali pertemuan (2 jam pelajaran) untuk percobaan di laboratorium, dan 1 kali pertemuan (2 jam pelajaran) lagi untuk latihan perhitungannya.

9.      Perhitungan kimia (6 jam pelajaran)
6 jam pelajaran untuk materi perhitungan kimia tidak cukup. Sebaiknya 8 jam pelajaran (4 kali pertemuan) karena perhitungan kimia sulit dan materinya banyak. Kegiatan pembelajarannya perlu beberapa kali pertemuan serta disela pertemuan harus ada latihan agar siswa dapat mencapai indikator yang tertulis pada silabus.

SEMESTER 2
1.      – Larutan elektrolit dan non elektrolit
– Jenis larutan berdasarkan daya hantar listrik       (3 jam pelajaran)
– Jenis larutan elektrolit berdasarkan ikatan
Untuk materi ini sebaiknya memerlukan 4 jam pelajaran karena 1 kali pertemuan (2 jam pelajaran) digunakan untuk kegiatan di laboratorium sesuai dengan kegiatan pembelajaran pada silabus. Sedangkan 1 kali pertemuan (2 jam pelajaran) lagi untuk menjelaskan dan menyimpulkan tentang materi ini.

2.      – Konsep oksidasi dan reduksi
– Bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau ion      (8 jam pelajaran)
Alokasi waktu untuk materi ini sebaiknya hanya 6 jam pelajaran saja karena untuk 8 jam pelajaran terlalu lama. Cukup 3 kali pertemuan (6 jam pelajaran) karena 1 kali pertemuan (2 jam pelajaran) untuk menjelaskan tentang materi, 1 kali pertemuan (2 jam pelajaran) untuk diskusi dan kerja kelompok tentang materi, dan 1 kali pertemuan (2 jam pelajaran) untuk mengerjakan soal-soal tentang materi.

3.      – Tata nama menurut IUPAC (2 jam pelajaran)
– Aplikasi redoks dalam memecahkan masalah lingkungan (1 jam pelajaran)
Sebaiknya alokasi waktu untuk materi ini adalah 2 jam pelajaran karena materinya tidak terlalu sulit dan tidak terlalu banyak. 1 jam pelajaran untuk tata nama menurut IUPAC dan 1 jam pelajaran lagi untuk aplikasi redoks dalam memecahkan masalah lingkungan.


4.      – Identifikasi atom C, H, dan O
– Kekhasan atom karbon                                                 (2 jam pelajaran)
– Atom C primer, atom C sekunder, atom C tertier,
dan atom C kurtener
2 jam pelajaran cukup untuk materi ini karena materinya tidak terlalu banyak. Sesuai kegiatan pembelajaran, 1 jam pelajaran untuk di laboratorium dan 1 jam pelajaran lagi untuk diskusi di kelas.

5.      – Alkana, alkena, dan alkuna
– Sifat fisik alkana, alkena, dan alkuna               (7 jam pelajaran)
– Isomer
– Reaksi senyawa kabon                                      (2 jam pelajaran)
Jumlah alokasi waktu untuk materi ini adalah 9 jam pelajaran. Sebaiknya jumlah alokasi waktunya adalah 8 jam pelajaran supaya dapat dibagi menjadi 4 kali pertemuan. 1 kali pertemuan (2 jam pelajaran) untuk alkana, alkena, dan alkuna. 1 kali pertemuan (2 jam pelajaran) untuk sifat fisik alkana, alkena, dan alkuna. 1 kali pertemuan (2 jam pelajaran) untuk isomer. 1 kali pertemuan (2 jam pelajaran) untuk reaksi senyawa karbon. Jadi, jumlah alokasi waktunya adalah 8 jam pelajaran.

6.      – Minyak bumi
– Fraksi minyak bumi                                                         (4 jam pelajaran)
– Mutu bensin
– Dampak pembakaran bahan bakar
4 jam pelajaran cukup untuk materi ini karena sesuai kegiatan pembelajaran yaitu presentasi kerja kelompok yang sudah dibagi kelompok dan materinya untuk tiap kelompok. Presentasi diperlukan 2 kali pertemuan (4 jam pelajaran).

7.      Senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari (2 jam pelajaran)
2 jam pelajaran cukup untuk materi ini karena materinya tidak banyak dan mudah dipahami oleh siswa.

Minggu, 04 Maret 2012

visidan misi unpar


Tugas mencari Visi dan Misi, kemudian deskripsikan!

Visi dan Misi Universitas Palangkaraya:

Visi
UNPAR menjadi perguruan tinggi terkemuka yang menghasilkan sumberdaya manusia yang bermutu, bermoral Pancasila, berdaya saing, dan sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dengan penekanan pada daerah rawa gambut tropika serta daerah aliran sungai dan lingkungannya untuk mendukung pembangunan daerah dan nasional yang berkelanjutan.

Misi
1.      Menyelenggarakan pendidikan akademik profesional yang berorientasi pada peningkatan kualitas sumberdaya manusia yang produktif, berkelanjutan dan bermoral Pancasila.
2.      Menyelenggaraka penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang mengacu kepada pola ilmiah pokok bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
3.      Membina kehidupan akademik yang demokratis dan dinamik sesuai dengan kode etik Universitas dengan mendayagunakan  sumberdaya yang ada secara optimal, transparan, akuntabel dan berkelanjutan.
4.      Menyelenggarakan pengelolaan Universitas berdasarkan paradigma baru manajemen pendidikan tinggi yang berazas otonomi, evaluasi, akuntabilitas dan akreditas yang bermuara pada peningkatan kualitas yang berkelanjutan.

Deskripsi dari Visi dan Misi Universitas Palangkaraya:
Visi dan Misi UNPAR menggambarkan tentang kompetensi kelulusan mahasiswa yang kemudian akan menjadi pedoman bagi Universitas karena keberhasilannya setelah menempuh pendidikan. Pengabdian kepada masyarakat merupakan tanggung jawab seorang lulusan UNPAR untuk memenuhi kewajibannya sebagai mahasiswa-mahasiswi  lulusan UNPAR yang bermoral serta cerdas dalam pekerjaannya.

Visi dan Misi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Palangkaraya:

Visi
Menjadi pusat unggulan dalam menghasilkan tenaga kependidikan yang profesional menuju masyarakat maju, sejahtera, bersatu dan berdaya saing.

Misi
1.      Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan dan pengajaran yang menghasilkan tenaga kependidikan yang mampu dan terampil.
2.      Melaksanakan penelitian untuk mengembangakan bidang Ilmu Pendidikan, bidang Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, bidang Pendidikan Bahasa dan Seni, serta bidang Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.
3.      Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.
4.      Melaksanakan pembinaan dan pelayanan sivitas akademika dan administrasi Fakultas.
5.      Menyelenggarakan pengelolaan Fakultas berdasarkan paradigma baru manajemen pendidikan tinggi yang berazas otonomi, evaluasi, akuntabilitas, dan akreditasi yang bermuara pada peningkatan kualitas yang berkelanjutan.

Deskripsi dari Visi dan Misi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Palangkaraya:
Visi dan Misi FKIP UNPAR menggambarkan tentang seorang mahasiswa yang akan berhasil menjadi seorang pendidik yang profesional untuk memenuhi perkembangan pendidikan. Untuk memenuhi seorang pendidik yang profesional, maka tercapainya tujuan pendidikan yang seutuhnya  sesuai dengan Visi FKIP.


Visi dan Misi Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Pendidikan MIPA:

Visi
Visi Program Studi Pendidikan Kimia adalah menghasilkan guru kimia yang profesional, berwawasan luas, adaptif, dan mampu bersaing di pasar kerja serta berpikiran aktif dalam meningkatkan mutu pendidikan kimia.

Misi
Misi Program Studi Pendidikan Kimia adalah menyelenggarakan pendidikan di bidang kimia yang berorientasi pada peningkatan kualitas berkelanjutan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka peningkatan mutu pendidikan kimia dan pemecahan masalah di masyarakat yang terkait dengan kimia.

Deskripsi dari Visi dan Misi Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Pendidikan MIPA:
Visi dan Misi Program Studi Pendidikan Kimia menggambarkan tentang tujuan Program Studi Pendidikan Kimia yang menjadikan seorang guru kimia yang dapat meningkatkan mutu pendidikan. Oleh karena melalui proses, maka seorang guru kimia dapat mengabdi kepada masyarakat sesuai tanggung jawabnya dalam keahlian bidang kimia.


RESENSI BUKU

Judul buku             : Chromatography Analisis of  Environmental
and Food Toxicants
Nama penulis        : Takayuki Shibamoto
Tahun penerbitan  : 1998
No. ISBN               : 0-8247-0145-3
Harga buku            : (tidak diketahui)



 



Pada dasarnya buku ini menjelaskan tentang analisis kromatografi dalam lingkungan dan makanan yang mengandung toksin . Namun gas ini berhubungan dengan Kimia Organik dan Kimia Anorganik. Secara umum, isi buku ini menghubungkan antara kromatografi dengan senyawa organik seperti hidrokarbon aromatik dan senyawa benzena. Sedangkan hubungannya dengan senyawa anorganik seperti ekstraksi dan karakteristiknya. Namun gas kromatografi juga berhubungan dengan makanan, terutama makanan yang mengandung zat beracun yaitu toksin. Kromatografi digunakan untuk menganalisis toksin pada makanan. Dalam buku ini kromatografi yang digunakan adalah kromatografi gas dan kromatografi cair.

Melalui senyawa organik, buku ini bertujuan untuk menjelaskan kegunaan dari kromatografi dan menjelaskan bagaimana teknik pemisahan zat melalui kromatografi. Sedangkan melalui senyawa anorganik, buku ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana cara mensintesis senyawa murni (hampir murni) dengan menggunakan teknik kromatografi.

Manfaat yang dapat diambil dari buku ini adalah pembaca dapat mengetahui apa itu kromatografi, yang awalnya pembaca belum mengetahui tentang kromatografi. Tidak hanya sekedar mengetahui kromatografi, namun dapat mengetahui berbagai kegunaanya dalam ilmu kimia, khususnya pada senyawa organik maupun senyawa anorganik. Dari membaca buku ini lah kita mengetahui berbagai kegunaan dari kromatografi tersebut sehingga kita dapat menganalisis lingkungan sekitar kita terutama pada makanan yang kita konsumsi. Makanan yang kita konsumsi belum tentu layak dikonsumsi karena masih ada mengandung zat yang berbahaya untuk tubuh kita seperti mengandung toksin yang dijelaskan pada buku ini.

Penampilan fisik dalam buku ini cukup jelas, begitu juga dengan cover buku ini yang cukup menarik bagi pembaca, namun ada bagian halaman yang menampilkan secara vertikal maupun horizontal. Sebaiknya ditampilkan secara vertikal saja atau secara horizontal saja.  Gaya penulisan berbelit-belit, isi dalam buku ini membahas tentang hal yang belum tentu diketahui oleh pembaca secara umum. Sebaiknya membahas hal yang umum yang pastinya diketahui oleh orang banyak. Yang mempersulit bagi pembaca adalah bahasa dalam buku ini, pembaca harus mahir dalam berbahasa Inggris. Begitu juga dengan perensi, saya mengalami kendala dalam meresensi buku ini karena saya tidak mahir berbahasa Inggris.

Sesuatu yang baru bagi pembaca yaitu isi bukunya mengandung hal-hal yang belum diketahui khalayak umum karena sedikit penulis yang memaparkan tentang kromatografi.

Yang paling tepat membaca buku ini, secara umumnya adalah orang banyak sedangkan secara khususnya adalah mahasiswa pendidikan kimia dan akademi gizi yang meneliti tentang gizi dari makanan. Karena kromatografi menganalisis tentang lingkungan dan toksin pada makanan. Dalam hal ini, buku ini mengajarkan kita untuk selalu waspada dengan makanan yang dikonsumsi.

Kesimpulan :

Resensi buku ini dapat disimpulkan bahwa banyak manfaat setelah membaca maupun meresensinya. Manfaatnya antara lain adalah:
1)    Mengetahui definisi dari kromatografi.
2)    Mengetahui kegunaan dari kromatografi.
3)    Mengetahui makanan yang mengandung toksin setelah menggunakan teknik pemisahan dari kromatografi.

Definisi: Kromatografi adalah teknik untuk memisahkan campuran menjadi komponennya dengan bantuan perbedaan sifat fisik masing-masing komponen.
Kegunaan kromatografi: untuk memisah dan mengidentifikasi suatu zat yang terkandung dalam suatu campuran.
Kromatografi banyak manfaatnya bagi suatu teknik memisahan campuran yang akhirnya dapat menemukan zat apa yang terkandung pada suatu campuran. Maka kita dapat mengetahui apakah zat tersebut berbahaya atau tidak bagi kehidupan kita.